MATERI PRAKARYA KELAS 7
Bab III
TEKNOLOGI KONSTRUKSI
MINIATUR RUMAH
Apakah yang terlintas dalam benakmu ketika mendengar kata teknologi?
Tentu kamu akan membayangkan bahwa teknologi adalah suatu hal yang membantu
mempermudah kehidupanmu seperti telepon, handphone, internet,
dan laptop. Tentunya berbagai teknologi itu tidak hanya
mempermudah kehidupan manusia, tetapi juga memberikan banyak sekali manfaat
bagi manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pada saat ini kehidupan manusia memang tidak dapat terlepas dari kemajuan
teknologi. Teknologi yang ada saat ini diciptakan oleh manusia berdasarkan akal
dan pikirannya. Akal dan pikiran tersebut merupakan karunia yang diberikan oleh
Tuhan Yang Maha Kuasa. Untuk itu, sudah sepantasnya kita mengucapkan syukur
kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas akal dan pikiran yang diberikan-Nya sehingga
manusia dapat menciptakan berbagai macam teknologi seperti yang ada saat ini.
A. Mengenal Istilah
Teknologi
Pada pembelajaran kali ini, kamu akan diajak untuk mengenal lebih dekat
istilah teknologi dengan mempelajari pengertian dan perkembangan teknologi,
serta jenis-jenis teknologi.
1. Pengertian dan
Perkembangan Teknologi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata teknologi mengandung arti (1)
metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan; (2)
keseluruhan sarana untuk meyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Jadi teknologi merupakan ilmu
pengetahuan terapan untuk mewujudkan kenyamanan dan kemudahan hidup manusia.
Di zaman modern ini, manusia sangat bergantung pada teknologi. Hal
tersebut membuat teknologi menjadi kebutuhan dasar setiap orang. Dari orang tua
hingga anak muda, para ahli hingga orang awam menggunakan teknologi dalam
berbagai aspek kehidupannya. Bahkan petani yang bekerja di ladang pun
menggunakan teknologi untuk meningkatkan hasil panennya, contohnya adalah
penggunaan traktor mesin. Traktor mesin dinilai lebih cepat dan efisien jika
dibandingkan dengan bajak yang ditarik oleh seekor kerbau.
Teknologi yang ada saat ini merupakan hasil dari perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Perkembangan teknologi terjadi secara drastis, pesat
dan terus menerus hingga kini. Hal tersebut dapat kita lihat dari banyaknya
inovasi dan penemuan yang bersifat sederhana hingga sangat rumit. Sebagai
contoh kita dapat membandingkan tekonologi handphone pertama
kali dengan teknologi handphone yang ada saat ini, sungguh
sangat berbeda. Handphone pertama kali hanyalah sebuah alat
komunikasi tanpa kabel yang dapat mengirimkan pesan berupa suara dan teks, tapi
kini handphone tidak hanya dapat digunakan mengirimkan pesan
tetapi dapat digunakan untuk mengambil foto, merekam video, mendengarkan musik,
dan mengakses internet dalam hitungan detik.
Perkembangan teknologi saat ini merupakan dasar untuk mengembangkan
kehidupan berbangsa dan bernegara. Kemajuan suatu negara salah satunya
didasarkan atas seberapa jauh ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai oleh
negara tersebut. Hal ini dikarenakan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan
dasar dari setiap aspek kehidupan manusia. Oleh sebab itu, kita sebagai penerus
bangsa sudah selayaknya berusaha mengembangkan teknologi hasil bangsa sendiri
agar negara Indonesia menjadi lebih maju.
2. Jenis-Jenis Teknologi
Berdasarkan kegunaannya, teknologi digolongkan menjadi beberapa jenis.
Berikut ini adalah jenis-jenis teknologi yang berkembang saat ini.
a. Teknologi Peralatan Rumah Tangga
Teknologi peralatan rumah tangga merupakan teknologi yang digunakan untuk
membantu kegiatan rumah tangga. Beberapa contoh teknologi peralatan rumah
tangga yang ada saat ini adalah lampu, jam dinding, mesin cuci, mesin penghisap
debu, kompor gas, kipas angin, dan pemotong rumput.
b. Teknologi Produksi
Teknologi produksi merupakan teknologi yang digunakan untuk memproduksi
atau menghasilkan suatu barang. Beberapa contoh teknologi produksi yaitu mesin
traktor, mesin pemintal benang, mesin penggiling padi, dan mesin pemotong kayu.
c. Teknologi Transportasi
Teknologi transportasi merupakan teknologi yang digunakan untuk berpindah
tempat. Contoh teknologi transportasi adalah sepeda motor, kereta api, mobil,
kapal laut, dan pesawat terbang.
d. Teknologi Komunikasi
Teknologi komunikasi merupakan teknologi yang digunakan untuk saling
bertukar informasi atau pesan. Contoh teknologi komunikasi adalah radio,
televisi, telepon, dan internet.
e. Teknologi Konstruksi
Teknologi konstruksi merupakan teknologi yang digunakan untuk membangun
sarana maupun prasarana. Berbeda dengan beberapa jenis teknologi lainnya yang
sebagian besar berbentuk peralatan, sebagian besar teknologi konstruksi
berbentuk ilmu terapan atau ilmu yang digabungkan dengan ilmu-ilmu lain untuk
menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari. Hasil akhir teknologi konstruksi
ini biasanya berbentuk rumah, jembatan, jalan, dan rel kereta api.
B. Teknologi Konstruksi
Pada pembelajaran kali ini kamu akan belajar lebih fokus tentang
teknologi konstruksi mulai dari perkembangan teknologi konstruksi, jenis-jenis
proyek konstruksi, dan fungsi teknologi konstruksi.
1. Perkembangan Teknologi Konstruksi
Pada awalnya, manusia hanya memanfaatkan apa yang ada di alam sebagai
tempat tinggal, jalan, jembatan, serta sarana dan prasarana lainnya untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Misalnya, pada zaman dahulu manusia
menggunakan gua sebagai tempat tinggal. Seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, manusia mulai memanfaatkan apa yang ada di alam seperti batu,
tanah, dan kayu seperti batu, tanah, dan kayu sebagai bahan untuk membuat
infrastruktur dan bangunan.
Ilmu pengetahuan teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pada
akhirnya manusia mulai menggunakan bahan- bahan olahan hasil rekayasa dari
bahan alam maupun industri yang dinilai memiliki kekuatan, keindahan, dan
kepraktisan lebih tinggi
Misalnya, dahulu sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan bilik
kayu/bambu sebagai dinding rumahnya. Akan tetapi, saat ini hampir sebagian
besar masyarakat Indonesia telah banyak memilih tembok yang terbuat dari semen
dan bata sebagai dinding rumahnya. Tembok dianggap lebih kukuh dan lebih kuat.
Saat ini telah banyak bahan bangunan lain hasil rekayasa manusia yang
memberikan pengaruh positif dalam kehidupan manusia.
Rumah bilik Prakarya Kemajuan teknologi konstruksi tidak
hanya terlihat dari bahan- bahan yang digunakan. Alat-alat yang digunakan untuk
membuat produk konstruksi pun semakin berkembang pesat. Dulu alat-alat yang digunakan
untuk membuat bangunan konstruksi masih bersifat sederhana sehingga membutuhkan
waktu pengerjaan yang lebih lama. Namun kini, telah banyak alat-alat
pertukangan berteknologi canggih sehingga dapat mempermudah dan mempercepat
pekerjaan konstruksi. Misalnya dahulu kegiatan pencampuran semen dengan bahan
lainnya hanya dapat mengandalkan usaha manusia, tetapi kini kegiatan tersebut
dapat dibantu dengan sebuah alat yang dinamakan molen. Alat ini menggunakan
teknologi mesin sehingga dapat mencampur adonan semen sampai 50 Kg. Hal itu
tentunya dapat membantu manusia untuk mempercepat dan mempermudah pekerjaannya.
Dengan adanya kemajuan alat dan bahan konstruksi yang semakin baik, maka
bentuk konstruksi yang ada saat ini pun menjadi semakin beragam terutama di
kota-kota besar. Tempat tinggal biasanya hanya memiliki satu atau dua lantai,
akan tetapi berkat kemajuan teknologi konstruksi yang ada saat ini, tempat
tinggal manusia dapat mencapai beberapa puluh lantai dengan bentuk yang
beragam.
Infrastruktur pun semakin berkembang pesat. Mungkin dulu kita belum dapat
membayangkan adanya jalan layang, bandar udara, gedung apartemen berpuluh-puluh
tingkat, menara yang menjulang tinggi dan bentuk-bentuk konstruksi modern
lainnya yang membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh sebab
itu, sudah sepantasnya kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas akal dan
pikiran yang diberikan oleh-Nya, sehingga manusia mampu berfikir dan menciptakan
teknologi-teknologi yang luar biasa.
2. Jenis-jenis Proyek
Konstruksi
Bangunan merupakan wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi. Banyak
masyarakat mengartikan bangunan adalah rumah, gedung, jembatan atau sarana
prasarana lainnya. Pekerjaan proyek bangunan atau konstruksi memiliki ruang
lingkup yaitu wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat
kedudukan baik yang ada di atas, di bawah tanah atau di air. Pekerjaan proyek
konstruksi terbagi menjadi empat jenis, yaitu:
a. Proyek Konstruksi Bangunan Perumahan atau Permukiman
(Residential
Construction)
Proyek jenis ini mencakup proyek pembangunan tempat tinggal seperti
rumah, perumahan, villa, ataupun apartemen. Kegiatan pembangunan jenis ini
dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu secara pribadi maupun masal. Namun,
biasanya khusus untuk proyek perumahan dilakukan secara masal atau serempak
dengan penyediaan sarana penunjang. Dalam pengerjaan proyek bangunan perumahan
diperlukan perencanaan yang matang karena menyangkut fasilitas dan jaringan
infrastruktur, seperti jalan, air bersih, listrik, dan sarana-sarana lainnya.
b. Proyek Konstruksi
Bangunan Gedung (Building Construction)
Konstruksi bangunan gedung ini merupakan tipe pekerjaan atau proyek yang
banyak dilakukan, karena tipe proyek seperti ini menekankan pada pertimbangan
konstruksi, pertimbangan pada teknologi yang praktis, dan pertimbangan pada
peraturan bangunan setempat.
c. Proyek Konstruksi Teknik Sipil (Heavy Engineering Construction)
Pada proyek konstruksi teknik sipil, pemilik proyek (owner)
biasanya pemerintah, baik pemerintah pusat (tingkat nasional) atau pemerintah
daerah (kabupaten/kota). Pada pengerjaan proyek ini elemen desain, keuangan,
dan pertimbangan hukum tetap menjadi pertimbangan penting walaupun proyek ini
lebih bersifat tidak mengambil keuntungan yang banyak (nonprofit) dan
mengutamakan pelayanan masyarakat (public services).
Proyek ini merupakan proses penambahan infrastruktur pada lingkungan
terbangun (built environment). Beberapa jenis pekerjaan proyek
konstruksi teknik sipil antara lain yaitu proyek pembangkit listrik, proyek
jalan raya, proyek jalan kereta api, proyek bendungan, dan proyek pertambangan.
d. Proyek Konstruksi Bangunan Industri (Industrial Construction)
Proyek konstruksi bangunan industri membutuhkan keahlian khusus di bidang
perencanaanya, terutama menyangkut desain dan konstruksinya. Proyek ini
merupakan bagian yang relatif kecil dari industri konstruksi, tetapi merupakan
komponen yang penting dalam pengembangan bangunan industri. Pemilik proyek (owner)
ini biasanya suatu perusahaan atau industri yang besar, seperti perusahaan
minyak, perusahaan farmasi, dan perusahaan kimia.
3. Fungsi Teknologi
Konstruksi
Teknologi konstruksi memiliki fungsi yang sesuai dengan peruntukannya.
Salah satu bentuk hasil akhir konstruksi yaitu tempat tinggal. Tempat tinggal
berfungsi sebagai tempat berlindung manusia dari segala cuaca. Pada saat ini
tempat tinggal dapat berupa rumah tinggal, apartemen, villa, maupun kondotel.
Sementara teknologi konstruksi berfungsi untuk mendukung pekerjaan dan
aktivitas manusia, seperti kantor, gedung, toko, dan lapangan. Selain itu,
teknologi konstruksi memiliki fungsi untuk mempermudah transportasi dan
komunikasi, dalam bentuk konstruksi seperti jalan, jembatan, dan rel kereta.
C. Membuat Produk Konstruksi Miniatur Rumah
Dalam membuat sebuah produk konstruksi miniatur rumah, hal yang terlebih
dahulu diperhatikan adalah mengenal bagian-bagian dasar sebuah rumah. Tahap
selanjutnya adalah mengidentifikasi bahan, alat, serta teknik pembuatan yang
dapat digunakan untuk membuat sebuah konstruksi miniatur rumah. Setelah itu,
barulah membuat sebuah konstruksi miniatur rumah dengan memerhatikan prosedur
pembuatan dan keselamatan kerja serta potensi yang ada di lingkungan sekitarmu.
1. Mengenal Bagian-bagian Dasar Rumah
Rumah merupakan salah satu tempat tinggal yang digunakan manusia untuk
berlindung dari pengaruh cuaca ataupun beristirahat
dari aktivitas yang dilakukannya di luar. Pada umumnya sebuah rumah
memiliki tiga bagian dasar yang harus selalu ada untuk bisa disebut rumah.
Bagian-bagian tersebut sebagai berikut.
a. Bagian Bawah/Dasar Bagian ini terletak di bagian bawah
atau disebut juga lantai.
Lantai sebuah rumah dapat terbuat dari berbagai macam jenis bahan seperti
tanah, keramik, kayu, dll. Hal ini tergantung pada keinginan para pemilik
rumah.
b. Bagian Tengah/Ruangan Rumah
Bagian ini terletak di bagian tengah. Bagian ini terdiri dari dinding,
pintu, jendela, dan ruangan/kamar. Idealnya sebuah rumah memiliki lima ruangan
utama yaitu ruang tamu, kamar tidur, ruang keluarga, kamar mandi, dan
dapur.
c. Bagian Atas/Penutup Rumah
Layaknya seperti helm yang melindungi kepala kita dari segala benturan,
model dan bahan bagian atas rumah harus kuat dan kokoh. Fungsinya untuk
melindungi ruang yang ada di bawahnya, menahan radiasi panas berlebih,
melindungi dari hujan dan menghambat pergerakan angin yang biasanya membawa
debu. Bagian atas sebuah rumah biasanya terdiri dari atap, ring balok, plafond,
konsol, selasar dan pergola.
Membuat sebuah miniatur rumah tidaklah sulit. Kita dapat menggunakan alat
dan bahan yang ada di sekitar kita.
a. Alat
Berikut ini adalah beberapa alat yang dapat digunakan untuk membuat
sebuah miniatur rumah.
1) Penggaris
Penggaris merupakan sebuah alat yang dapat digunakan untuk mengukur
panjang suatu benda. Dalam pembuatan sebuah rumah sederhana terkadang
diperlukan teknik pengukuran agar bahan yang digunakan memiliki ukuran yang
sama atau diinginkan sehingga terlihat rapi.
2) Gunting
Gunting merupakan alat yang digunakan untuk memotong bahan yang tipis,
seperti: kertas, plastik tipis, pakaian, tali dan kabel. Gunting sangat baik
untuk memotong bentuk garis lurus atau pola melingkar.
3) Cutter
Cutter merupakan alat yang dapat digunakan untuk memotong
bahan. Cutter memiliki fungsi yang sama dengan gunting,
tetapi cara penggunaan kedua alat ini berbeda. Cutter biasanya
memiliki tingkat ketelitian dan kerapian yang lebih baik dibandingkan
gunting. Cutter mampu memotong bentuk pola dengan ukuran kecil
dan dapat memulai memotong dari bagian tengah/dalam suatu bentuk.
4) Kuas
Kuas adalah alat untuk mengecat miniatur rumah yang kita buat agar
menjadi lebih indah pada saat diberi warna. Kuas memiliki ukuran, bentuk dan
bahan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan peruntukannya.
b. Bahan
Sementara itu, bahan utama yang biasanya digunakan untuk membuat sebuah
miniatur rumah sebagai berikut.
1) Polistirena/Styrofoam Styrofoam yang
memiliki nama asli polistirena foam telah dikenal
luas oleh masyarakat Indonesia. Bahan ini awal keberadaannya dimanfaatkan
sebagai bahan isolator pada bahan konstruksi bangunan. Namun seiring
perkembangan zaman, bahan ini banyak digunakan untuk membuat miniatur
konstruksi.
2) Korek Api
atau disebut juga dengan geretan atau pemantik adalah sebuah alat untuk
menyalakan api. Korek api banyak dijual di toko-toko atau warung-warung dalam
bentuk paket atau kotak. Korek api dapat digunakan untuk membuat sebuah
miniatur rumah sederhana dengan bantuan lem dan triplek.
3) Stik Es Krim
Stik es krim merupakan sebuah alat yang biasa digunakan sebagai pegangan
dalam sajian es krim. Selain itu, stik ini juga memiliki banyak manfaat dalam
bidang kesenian karena keunikan dan keekonomisannya. Stik es krim telah banyak
digunakan untuk membuat bingkai foto, hiasan dinding, ataupun miniatur rumah.
4) Kardus
Kardus merupakan suatu barang yang biasanya digunakan sebagai bahan untuk
melindungi atau mengemas suatu produk selama distribusi dari produsen sampai ke
konsumen. Kardus dibuat dari bahan dasar berupa kertas yang mudah rusak. Selain
sebagai bahan untuk kemasan, kardus juga banyak digunakan untuk bahan
keterampilan.
5) Triplek
Triplek atau kayu lapis terbuat dari bahan kayu solid yang diolah menjadi
beberapa lembaran tipis atau lapisan kayu yang arah seratnya disusun saling
melintang antara lembaran bawah secara bersamaan dengan perekat khusus sehingga
didapatkan bahan yang kuat. Kayu lapis ini banyak digunakan untuk pekerjaan
konstruksi. Salah satunya banyak digunakan untuk membuat konstruksi miniatur
rumah sederhana.
6) Perekat
Perekat dapat digunakan dalam kegiatan seni dan kerajinan, contohnya
dalam membuat miniatur konstruksi rumah. Perekat yang dapat digunakan antara
lain power glue, double tape, dan selotip. Perekat digunakan
untuk mempersatukan potongan bahan-bahan rancangan karya seni atau kerajinan.
3. Belajar Teknik
Pembuatan Miniatur Rumah
Teknik dasar yang biasa digunakan untuk membuat sebuah miniatur rumah
adalah teknik persambungan. Teknik persambungan merupakan sebuah teknik yang
digunakan untuk menyambungkan atau menggabungkan dua buah benda atau lebih. Ada
dua jenis sambungan yang dikenal secara umum. Kedua jenis tersebut sebagai
berikut.
a. Sambungan Tetap (Permanent Joint)
Sambungan tetap merupakan sambungan yang bersifat tetap, sehingga tidak
dapat dilepas selamanya, kecuali dengan merusaknya terlebih dahulu. Contoh
sambungan ini adalah sambungan dengan paku keling (rivet joint) dan
sambungan las (welded joint).
b. Sambungan Tidak Tetap (Semi Permanent)
Sambungan tidak tetap merupakan sambungan yang bersifat sementara,
sehingga masih dapat dibongkar pasang selagi masih dalam kondisi normal.
Contohnya: Sambungan mur-baut/ulir (screwed joint) dan sambungan
pasak (keys joint).
4. Membuat Rancangan
Konstruksi Miniatur Rumah
Langkah pertama yang harus kamu lakukan dalam membuat miniatur rumah
adalah membuat rancangan. Rancangan ini berfungsi sebagai gambaran umum dan
pedoman seseorang dalam menghasilkan sebuah karya produk. Rancangan yang kamu
buat pada tahap ini meliputi rancangan bentuk atau sketsa dan rancangan
pembuatan.
a. Rancangan Bentuk atau
Sketsa
Rancangan bentuk atau sketsa merupakan sebuah gambaran bagaimana bentuk
rumah yang akan dibuat. Dalam tahap pembuatan rancangan ini kamu perlu
menuangkan seluruh daya kreativitasmu agar rancangan yang kamu buat dapat
sebagus mungkin. Oleh sebab itu, jawablah beberapa pertanyaan berikut untuk
dapat mempermudah dalam proses pengerjaan sketsa yang kamu buat. 1) Apa konsep
rumah yang akan kamu buat? 2) Bagaimana bentuk rumah tersebut? 3) Berapakah
jumlah lantai yang ada pada rumah tersebut? 4) Bagaimanakah bentuk atap yang
akan digunakan? 5) Bagaimanakah bentuk jendela, pintu, dan lantai yang akan
digunakan dan berapakah jumlahnya?
Komentar
Posting Komentar