PROSES PRODUKSI KERAJINAN BAHAN LIMBAH KERAS
Proses Produksi Kerajinan Bahan Limbah Keras
Produk kerajinan dari bahan limbah keras yang dimaksud adalah limbah keras organik dan anorganik.
A. Kerajinan Limbah Cangkang Kerang
Wilayah Indonesia yang luas menghasilkan beraneka ragam komoditi laut untuk keperluan dalam negeri maupun ekspor. Salah satu komoditi tersebut berupa aneka jenis kerang yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Kerang biasanya hanya diambil dagingnya saja dan cangkangnya buang menjadi sampah. Limbah cangkang tersebut sebenarnya bisa digunakan sebagai bahan dasar kerajinan yang bisa mempunyai nilai ekonomi tinggi. Berbagai jenis kerajinan bisa dibuat dari kulit kerang, dari alat-alat rumah tangga, mainan, lukisan, hiasan dinding dan lain sebagainya.
Adapun proses pengolahan cangkang kerang setelah diambil dari pantai sebagai berikut.
1) Cangkang kerang dipilah-pilah sesuai ukuran dan bentuknya.
2) Cangkang kerang dicuci dengan menggunakan air mengalir dan direndam dalam larutan natrium soda, agar sisa-sisa daging cangkang kerang dan kotoran, serta bau yang ada di dalam cangkang kerang dapat larut.
3) Cangkang kerang dikeringkan dengan pengering, tidak menggunakan sinar matahari langsung, agar kualitas cangkang kerang tetap terjaga baik.
4) Persiapan bahan baku cangkang kerang dengan cara dikikir, diamplas, ataupun dipotong sesuai kebutuhan.
5) Cangkang kerang siap dibuat produk kerajinan sesuai desain yang telah dibuat.
1. Bahan pembuatan kerajinan dari cangkang kerang
Bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan cangkang kerang adalah kerang. Kerang yang dimanfaatkan juga beragam bentuknya. Setiap kerang memiliki nama seperti kerang darah, kerang hijau, kerang lokan, kerang remis, dan kerang tiram. Bahan-bahan tersebut dapat dipadukan dengan berbagai hiasan seperti logam perak, manik-manik, dan mata-mataan untuk bentuk hewan.
2) Alat pembuatan kerajinan cangkang kerang
Alat pembuatan kerajinan kerang di antaranya amplas, kikir, dan lem tembak. Ada juga yang menggunakan mesin gerinda untuk menghaluskan atau membuang bagian yang tidak perlu.
3) Produk kerajinan dari limbah cangkang kerang
Hasil dari limbah cangkang kerang adalah kerajinan yang unik dan disukai banyak orang. Cangkang kerang yang berukuran kecil dan pipih dapat dibuat sebagai pelapis tempat sabun, penghias frame foto atau cermin, kap lampu, kotak perhiasan, dan aneka lampu. Cangkang kerang yang berukuran sedang dapat dijadikan sebagai tirai, replika hewan, bunga, dan miniatur bangunan.
4) Proses pembuatan kerajinan dari limbah cangkang kerang Kali ini yang akan dibuat adalah cangkang kerang beraneka macam yang dipadukan menjadi sebuah gantungan kunci lucu dan unik. Teknik yang digunakan hanya dengan pengeleman saja.
Limbah keras kedua kategori ini cukup banyak di lingkungan kita. Pembuatan produk kerajinan di setiap wilayah tentunya berbeda dengan wilayah lainnya. Dari daerah manakah kamu berasal? Setiap daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini tentu dikarenakan sumber daya limbah keras organik dan anorganik dari masing-masing daerah berbeda. Di bawah ini merupakan penggolongan hasil limbah keras yang dapat dijadikan bahan baku produk kerajinan dilihat dari kondisi wilayahnya.
A. Daerah pesisir pantai/laut Limbah keras yang banyak tersedia seperti cangkang kerang, tempurung kelapa, sisik ikan, dan tulang ikan.
B. Daerah pegunungan Limbah keras yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah limbah kayu pinus, kayu abasia, dan kayu kamper.
C. Daerah pertanian Limbah keras yang didapat di daerah ini adalah tulang-tulang hewan ternak seperti tulang sapi, kerbau, kambing, ayam, serta tulang ikan.
D. Daerah perkotaan Limbah keras yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya berupa pecahan kaca, pecahan keramik, potongan logam, dan aneka plastik bekas perabot.
B. Kerajinan Limbah sisik ikan
Perairan Indonesia sangat kaya akan hasil lautnya, terutama ikan. Ikan selain dapat dikonsumsi oleh manusia, limbah dari ikan seperti sisik dan tulang ikan, juga dapat bermanfaat sebagai bahan dasar kerajinan. Di daerah pesisir pantai banyak para nelayan yang menjual ikan dan mengolahnya di tempat pelelangan ikan. Limbah sisik ikan banyak dijumpai di sana. Tidak banyak yang memahami bahwa sisik ikan dapat didaur ulang. Limbah dari sisik ikan itu bisa menghasilkan produk yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis tinggi jika dapat mengolahnya.
Setiap ikan menghasilkan sisik yang berbeda ukuran dan ketebalannya. Sisik ikan kakap lebih sering dapat digunakan sebagai produk kerajinan karena sisiknya ini lebih terliat kokoh, tebal, dan besar dibanding sisik ikan mas atau mujair. Namun sisik-sisik jenis ikan selain kakap ini pun dapat diolah, tentunya disesuaikan dengan rancangan agar lebih tepat guna. Tapi tidak menutup kemungkinan ikan kecil tidak bisa digunakan untuk membuat perhiasan. Sebagai variasi, kita tentu membutuhkan ukuran sisik yang kecil untuk mempercantik aksesori
Berikut ini adalah cara mengolah sisik-sisik ikan agar dapat dipakai menjadi bahan baku produk kerajinan, yaitu;
Cucilah sisik-sisik ikan untuk mengilangkan lendir, kemudian direndam selama 2 jam dengan air detergen dan bilaslah dengan air bersih selama 3 kali hingga benar-benar bersih dari detergen.
Rendam kembali sisik-sisik ikan dengan campuran air jeruk nipis dan air selama 2 jam, agar bau amisnya dapat hilang.
Tiriskan sisik ikan pada saringan aluminium kurang lebih 30 menit dan usahakan tidak terkena sinar matahari, setelah air berkurang pisahkan sisik ikan sesuai ukuran dan ketebalan .
Memberi warna pada sisik-sisik ikan diperlukan kehati-hatian. Rebuslah air hingga hangat dengan ditambahkan larutan benzoat sebagai pengawet.
Masukkan pewarna wantex atau cat tekstil pada panci aduk-aduk supaya tercampur merata dan masukkan pula sisik-sisik ikannya. Aduk-aduk sisik ikan secara perlahan kurang lebih 10 menit. Perlu diperhatikan jangan sampai air menjadi mendidih, jika air terlalu panas sisik ikan biasanya akan lengket dan saling menempel antara satu dengan yang lainnya.
Angkat panci dari atas kompor dan biarkan sisik ikan tetap dalam panci kurang lebih 20 menit agar warna benar-benar meresap ke dalam sisik ikan.
Tiriskan sisik-sisik ikan di atas saringan aluminium untuk mengurangi warna yang berlebihan pada sisik. Bilas sisik menggunakan air bersih agar sisa pewarna yang masih terbawa menjadi luruh.
Keringkan sisik ikan dengan cara diangin-anginkan sehingga tidak ada lagi air yang menempel, Pada saat diangink-anginkan jangan sampai terkena sinar matahari agar permukaan tidak melengkung.
Untuk menghindari lengkungan pada permukaan sisik ikan, sebaiknya sisik ikan tidak terkena panas atau matahari secara langsung karena bisa membuat sisik ikan melengkung dan sulit untuk dibentuk. Penyimpanan bahan sisik ini juga perlu diperhatikan. Jika tidak digunakan, simpan sisik-sisik ini ke dalam kotak yang kering dan bersih. Jika sisik ikan sudah mulai mengeras, lakukan perendaman terlebih dahulu sebelum dirangkai untuk membuat. aksesori. Perendaman ini biasanya dilakukan dengan menggunakan air dingin selama sekitar satu jam. Setelah agak lemas, sisik ikan baru bisa dibentuk sesuai selera.
Bahan dan Alat Pembuatan Kerajinan dari Limbah Sisik Ikan :
Bahan dan alat yang digunakan dalam embuatan kerajinan dari sisik ikan sangat sederhana. Bahan dan alat pembuatan kerajinan dari limbah sisik ikan;
Sisik ikan kakap
Vernis digunakan untuk finishing agar hasil kerajinan tampak menkilap.
Jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis saat perendaman.
Tang digunakan untuk memotong kawat, misalnya saat membuat tangkai bunga.
Pewarna (wantek) digunakan saat pewarnaan sisik ikan,
Benzoat sebagai bahan pengawet sisik ikan
Pensil atau spidol digunakan untuk membuat desain aksesori yang akan dibuat.
Kuas digunakan untuk mengoleskan vernis di atas permukaan sisik ikan agar tampak lebih mengkilat.
Saringan aluminium digunakan untuk meniriskan sisik ikan yang sudah direndam.
Lem tembak digunakan untuk melekatkan sisik ikan pada media pembuatan aksesori.
Gunting digunakan untuk membentuk sisik ikan agar dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan.
Aksesoris untuk melengkapi kerajinan yang akan kita buat.
Panci digunakan untuk merebus sisik ikan
Proses pembuatan kerajinan dari limbah sisik ikan:
Proses pembuatan kerajinan aksesori dari bahan sisik ikan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
Buatlah desain aksesori yang akan dibuat pada kertas terlebih dahulu, misalnya saja aksesori berupa bunga yang nantinya akan dijadikan bros.
Bahan dasar bros biasanya terbuat dari palstik ataupun logam yang dapat kita beli di toko
Ambil gunting dan gunting sisik ikan dengan pola dan motif sesuai dengan yang kita inginkan.
Tempel sisik ikan yang sudah berpola dengan lem tembak satu per satu pada media pembuatan bros tersebut.
Letakkan peniti di tempat yang tepat kemudian tempalkan dengan lem tembak
Semprot kerajinan tangan dengan cat clear/vernis secara merata agar hasilnya lebih mengkilat.
Biarkan sampai clear kering.
Produk Kerajinan dari bahan limbah sisik ikan :
kerajinan sisik ikan
Limbah sisik ikan bisa dijadikan sebagai bahan utama pembuatan aksesori seperti; anting-anting, cincin, kalung, bros, dan gelang. Hasilnya lebih terlihat unik, artistik, dan menarik. Namun dapat pula dikembangkan menjadi bentuk-bentuk penghias kartu atau wadah serbaguna juga miniatur hewan bersisik seperti naga atau bentuk lainnya. Dibutuhkan keuletan dan kreatifitas untuk memunculkan gagasan baru. Perbanyaklah mengamati bentuk agar dihasilkan karya yang inovatif.
Sumber :
http://kukerjakanprmu.blogspot.com/2018/01/kerajinan-limbah-cangkang-kerang.html
http://www.mikirbae.com/2015/05/produk-kerajinan-limbah-sisik-ikan.html
Komentar
Posting Komentar